Monday, 19 March 2012

Modifikasi Honda Civic Ferio [EK4] : Langsung Ngacir

a
Sejatinya, mobil ini sengaja diperuntukkan untuk dipakai balapan. Makanya, kalau dibawa harian sudah pasti tidak nyaman dikemudikan.  Mulai dari tipe mesin jeroan mesin, sampai kakinya tidak lagi standar. Sekali injak pedal gas langsung ngacirrr!


“Yang punya mobil rada gokil alias gila,” buka Fredy komandan bengkel New Face di bilangan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, menjelaskan profile Didit pemilik Honda Civic Ferio (EK4) keluaran 1997 ini suka  kebut-kebutan makanya dibilang ‘gokil’. Kalau, sebelumnya ia menggunakan Starlet sebagai pemuas hasrat membalap namun kini ia menggunakan sedan jenis hatchback yang didatangkan secara utuh dari Jepang alias Compeletely Built-Up (CBU) untuk menyalurkan hobynya.

Nah, agar dapat mencapai kepuasan tersendiri, Didit pun melakukan perubahan pada wujud standar Civic yang sekilas mirip dengan versi Estilo ini. Konsep yang dipakai mengikuti trend JDM (Japanese Domestic Market), artinya semua komponen, aksesoris termasuk part racing berasal dari negeri Oshin.
g
Langkah pertama, mengerjakan engine swap, “Dia pilih menaikkan mesin B18C untuk mengganti mesin lama (B16),” tambah Dimas di New Face. Alasannya, mesin B18 (1.8 liter) dinilai lebih bertenaga dan resposnif ketimbang engine bawaan yang hanya berkapasitas silinder 1.6 liter. Proses selanjutnya mengganti jeroan mesin, dilakukan guna menyesuaikan untuk memperoleh settingan yang pas dan saat gas dibejek tidak ‘berantakan’.

Isi jeroan yang diganti dipilih Spoon cam gear, Exedy racing clutch, Jones cam street, serta power enterprise belt yang kesemuanya untuk menunjang pembangkit power mesin. Sektor  pengapian dipakai kabel busi dan busi racing dari NGK. Lalu, porting polish pada clylinder head (kepala silinder) tidak luput dikerjakan supaya proses pembakaran menjadi makin lancar. “Dengan perubahan tersebut, kini perbandingan bahan bakarnya diperoleh 1 liter untuk 8 kilometer, sehingga konsumsi bensin jadi lebih boros,” terang Fredy.
e
Mendukung gaya JDM, warna asli body yang sebelumnya merah marun di cat ulang pakai putih. Penambahan body kit add-on di sekujur bodi menganut gaya walker custom yang membuat tampilan terlihat sporty dan juga aerodinamis. Lalu, makin ciamik setelah pengaplikasian sepasang spion bahan carbon buatan Spoon berikut rear spoilernya.

Agar tunggangannya makin gaul, aspek kenyamanan sudah tidak terlalu diperhatikan Didit, untuk itu suspensi standar dicopot lalu diganti per jenis adjustable dan sokbreker dari Koni. Dan, sebagai kakinya dipilih velg Advan RG I berukuran 17 x 8” rata (depan-belakang) yang dibalut karet bundar dari Super Ultra 215/40/R17.
Selaras dengan tampilan luar, bagian dalam kabin juga kental nuansa JDM dapat dilihat pada interior yang dinamis. Sepasang jok racing Recaro SR, stir Sparco, shift knob Razo, dan pedal set Sparco serta panel trim di consol bok dan door trim juga kursi belakang dihias dengan bahan Recaro red colour. Sedangkan panel dashboard dibungkus menggunakan Amara suede black. Sebagi pelengkap, dipasang head unit Alpine CDA 9827, yang didukung sub JBL 10” dan power Soundstream. (Rist)

CAR SPECIFICATION :
Owner Didit, Honda Civic EK 4 ‘1997, engine B18C, Spoon Cam Gear, Power enterprise belt, Exedy racing clutch, port polish, NGK racing cable, Jones camstreet, adjustable coil spring, Koni shocksbreaker, Velg Advan RG I, 17X8”, tyre Super Ultra 215/40/17 body paint Championship White by Spies Hecker, body kit add-on Walker custom, spion Spoon, bucket seat Recaro SR, panel trim Recaro merah by Mondeo grey, Amara suede black, steer Sparco, shift knob Razo, pedal set Sparco, head unit Alpine CDA 9827, tweeter Focal, sub woofer JBL 10”, power Soundstream, work modification New Face.

0 comments:

Post a Comment