Sob
duniabengkel pasti tertarik untuk pasang rem cakram belakang di motor
kesayangannya, alasan utamanya pasti karena emang hobi modif dan yang ga
kalah penting lebih meningkatkan keamanan dalam berkendara.
Pabrikan motor pasti sudah mengkalkukasi tingkat keamanan sehingga
bisa lulus uji kelayakan dan motor dapat diproduksi secara massal, tapi
emang dasar hobi, tromol bawaan pabrik lengser diganti cakram.
Nah untuk yang pengen pasang cakram belakang secara teknis ada yang
perlu diperhatikan, karena hal yang satu ini jarang mendapat perhatian
karena bentuknya yang kecil yaitu posisi nepel angin pada master rem.
Biar kecil yang penting khasiatnya sob.. ;) hehe..
Langsung aja deh.. posisi nepel pada master rem ini harus berada diatas (menghadap keatas) kenapa ?
Saya jelaskan sedikit tentang cara kerja sistem rem hidrolik, sistem
rem ini bekerja berdasarkan tekanan fluida (dalam hal ini minyak rem)
Perangkatnya terdiri dari master rem depan (Brake Master Cylinder) yang berfungsi untuk memompa minyak rem.
Selang rem yang fungsinya untuk menyalurkan minyak rem ke master rem belakang (Brake Slave Cylinder)
Master rem belakang (Brake Slave Cylinder) fungsinya untuk
menyalurkan tekanan yang dihasilkan oleh brake master cylinder melalui
piston yang terdapat dalam silinder untuk menggerakan kampas rem agar
terjepit pada cakram.
Nah dalam sistem rem hidrolis tidak boleh ada angin yang terperangkap
didalamnya, untuk itulah dibuat nepel untuk buang angin (tapi bukan
kentut) istilah kerennya bleeding
Posisi nepel rem harus lebih tinggi dari silinder piston
agar silinder tempat piston berada dapat penuh terisi oleh fluida
minyak rem yang digunakan untuk menekan piston dan menggerakkan kampas
rem, apabila posisinya dibawah maka silinder piston tidak akan terisi
penuh oleh minyak rem dan ini akan membuat rem ngempos alias tidak
pakem.
Nah buat yang punya masalah sama rem belakang yang ngempos alias
pedal rem ngga mau padet, coba perhatikan posisi nepel rem yang saya
gambarkan disamping, klo posisi braket udah paten dan ga mungkin dirubah
lagi, sedangkan posisi nepel rem masih lebih rendah dari silinder
piston biar rem mau pakem bisa diakali dengan cara buang angin
(bleeding) dengan cara melepas master rem belakang, kemudian posisikan
nepel rem keatas, selipkan cakram bekas yang anda punya diantara kampas
rem agar piston tidak lepas, kemudian pompa master rem depan dan buang
anginnya sampai yakin dalam sistem tidak ada angin yang terperangkap,
kemudian pasang lagi pada braket yang sudah anda buat. Memang sedikit
repot tapi cara ini berhasil mengatasi rem ngempos, selamat mencoba !!
0 comments:
Post a Comment