Pihak pengembang Android memang sudah merilis update versi dari Froyo yaitu Android Gingerbread (Android 2.3). Tentunya banyak sekali terjadi perubahan fitur pada sisi kernel sistemnya. Baik fitur sisi penggunanya dan fitur pengembangnya. Ada beberapa Fitur Android Gingerbread yang menjadikannya berbeda dengan versi Android yang telah dirilis sebelumnya. Perubahan baru pada tampilan keyboard. Keyboard standar telah ditingkatkan untuk Android 2.3 ini, dengan input mengetik akan terasa lebih cepa, terutama pada cara cut dan paste. Skema warna yang baru dan berbagai tampilan membuat versi Gingerbread tampil lebih cantik dan tetap mudah digunakan. Untuk mengatur aplikasi berjalan di latar belakang Android 2.3 telah memberikan pemberitahuan yang lebih baik pada alokasi penggunaan memori dan CPUnya, dan memungkinkan juga untuk menghentikan aplikasi yang dikira tidak diperlukan berjalan di latar belakang. Panggilan Voice over IP ( voip ) yang sudah terintegrasi didalamnya. Namun sayangnya harus punya akun ISP dari penyedia pihak ketiga, dan kemampuan tersebut mungkin dibatasi pada beberapa operator ISP. Pengaturan download, semua kegiatan download Anda dari browser, email, dan aplikasi lainnya, sekarang dapat dilihat dan dikontrol dalam satu pengaturan. Untuk fitur Android Gingerbread selanjutnya ada pada kemampuan untuk menulis atau dari program baru tetapi tidak di Android 2.3 mendapat dorongan besar dengan Release 5 dari Development Kit Native (NDK). Sebagai contoh Anda sekarang dapat menerima input dan sensor, menghasilkan suara, memanipulasi konteks grafis 3D, fitur untuk pengaksesan dan penyimpanan, dan lebih banyak lagi. bahkan sudah ada fitur NativeActivity yang memungkinkan menulis log panggilan saat telepon hidup dalam kode asli. Kecepatan Java Virtual Machine, Android 2.3 sudah ditambahkan program pengumpul file temporary atau sampah yang bisa diakses secara cepat. Meskipun memiliki jeda kurang atau di bawah 3 mili detik, yang tidak terlalu kelihatan pada saat menjalankan aplikasi permainan dengan akses kecepatan 30 fps, bahkan 60 fps. Kode Dalvik berjalan dengan baik sehingga akan lebih cepat dibandingkan versi android sebelumnya. Lebih kaya Efek audio pada multimedia seperti reverb dan virtualisasi headphone, dapat diterapkan untuk track lagu lokal atau global di beberapa track. Platform ini menambahkan dukungan built-in untuk video VP8/ WebM, encoding AAC dan AMR, fitur API kamera primer depan dan kamera belakang. Memang fitur android GingerBread ini lebih cocok diterapkan pada Tablet PC, contohnya pada Samsung Nexus S. Namun ini merupakan pembaruan yang sangat cerdas pada Android versi-versi sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment