This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, 10 January 2012

Tune Up Mesin Motor 2 Tak

Tune Up Mesin Motor 2 Tak Cara Tune up mesin motor 2 tak, tips tune-up motor 2t. Ada beberapa teknik tune up mesin 2 tak, yang paling lazim adalah memporting ulang design port.
Memporting ulang itu juga banyak halnya diantaranya adalah:
1 Merubah tinggi port
2 Mengarahkan kembali jendela port
3 Menghaluskan saluran2 port
4 Memperbesar ukuran port
Tentunya point2 tersebut diatas harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat agar hasilnya maksimal.

Kali ini kita hanya akan membahas mengenai merubah tinggi port

Merubah tinggi port berarti durasi buka & tutup port pun akan berubah. Menentukan angka dari tinggi port ini tentunya harus menggunakan hitungan2 tertentu.
Jika seorang mekanik pernah melakukan perubahan tinggi port pada sebuah silinder blok dan ternyata hasilnya baik ini bisa menjadi acuan untuk mekanik lainnya jika ingin melakukan rubahan pada blok lainnya walaupun memiliki spek yang berbeda.
Caranya adalah mengkonversi ukuran dari mm menjadi derajat putar kruk as.

Contoh :
HRC Thailand menentukan tinggi porting terbaik pada silinder blok NSR SP adalah sbg berikut :
1 Lb Bilas : 42mm
2 Lb Transfer primer & sekunder : 42mm
3 Lb Buang : 26mm
(Catatan :Deck Height NSR adalah 0 mm yang berarti Bibir piston NSR saat berada di TMA adalah sebidang dengan bibir silinder blok atau 0 mm)

Maka jika kita ingin merubah port silinder blok Yamaha RX King harus menggunakan angka berapa di tiap2 portnya jika ingin mengacu pada hitungannya HRC??

Tentunya salah jika kita langsung menggunakan angka2 diatas untuk diaplikasi di blok RX King.
Kita harus mengkonversi dahulu dengan satuan derajat, setelah didapat maka dikonversi kembali ke satuan mm dengan ditambah (Deck Height)

Lalu bagaimana mengkonversi dari mm ke derajat?
Yang pertama kita harus ketahui dulu data2 sebagai berikut :
1 Stroke NSR & stroke RX King
2 Panjang Stang piston NSR & RX King

Jika data2 tersebut sudah diketahui maka kita bisa menggambar diatas kertas sesuai data2 tersebut atau jika ingin lebih akurat bisa dengan menggunakan software Auto Cad.
Misal menentuakn derajat buka lubang buang pada blok yang ingin ditiru (Blok NSR):
1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke NSR dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat putar kruk as)
2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)
3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat TMA)
4 Buat lagi titik (Tandai dengan huruf B)pada garis vertikal tadi seukuran tinggi lb buang (pada contoh diatas adalah 26mm) Berarti jarak dari titik 0 ke titik B adalah 26mm.
5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher NSR (ini melambangkan panjang stang seher)
6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)
7 Ukur berapa derajat dari posisi 0 derajat kruk as terhadap titik pada point 6 tadi dengan bususr derajat.
8 Angka derajat buka lubang buang telah didapat.

Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung derajat buka lubang bilas dan transfer.
Setelah semua didapati sekarang tinggal menghitung berapa mm tinggi lubang2 tersebut pada blok rubahan (Blok RX King).

Langkah2nya adalah :
1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke RX King dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat putar kruk as)
2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)
3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat TMA)
4 Ukur dengan busur derajat angka yang didapati dari point no 8 diatas dan tandai pada lingkaran dan beri tanda B.
5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher Rx King (ini melambangkan panjang stang seher)
6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke garis vertikal diatas lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)
7 Ukur jarak dari titik 0mm terhadap titik yang baru didapat dari point no 6.
8 Jarak tinggi lubang buang RX King telah didapat.

Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung jarak lubang bilas dan transfer.
Setelah semua angka didapat kita harus mengetahui Deck height RX king tersebut, setalah didapat maka ukuran2 jarak port yang sudah didapat masing2 ditambah Deck height nya.

Sementara jika ingin melebarkan lubang buang maximal adalah 70% dari diameter piston
kecuali jika design lubang buangnya memiliki tiang penyangga seperti NSR SP maka bisa dibuat lebih lebar lagi.
Contoh : Diameter piston NSR adalah 59mm maka lebar lb buang maximal adalah 59x 70% = 41.3mm dibulatkan menjadi 42 mm, jika lebih dari 42mm maka khawatir ring piston bagian lb buang akan cenderung menekan berlebihan ke dinding silinder, shg silinder akan mudah aus.

Wednesday, 6 April 2011

MODIFIKASI YAMAHA MIO SOUL

Selain Kota Malang dan Ponorogo, konsep big matic juga ditunjukan oleh modifikator Denpasar, Bali.  Yamaha Mio Soul yang punya basic bodi lebar digarap menyerupai matik cc gede produk Yamaha.
Konsep awal diambil dari motor matik Yamaha Majesty yang berkesan mewah dan eksklusif. Lalu dikembangkanke arah sporty tanpa meninggalkan tema awalnya, yaitu matik berbodi besar.
Kesan big matic bisa dilihat dari bagian depan. Karena itu yang menjadi ciri khas Majesty yang kini lebih sporty. Perombakan pun tidak terlalu repot, karena lampu utama hanya andalkan batok lampu copotan dari Yamaha Nouvo Z.

Penyesuaian lain juga terjadi di tebeng depan. Visor milik Kawasaki Ninja 250R yang berada di atas lampu utama, makin dipertegas tebeng baru dari cetakan bahan fiber. Uniknya lagi, di bagian itu ditempel LED yang ketika menyala akan terbaca M1.

Masih di bagian visor, ada sedikit improvisasi pada bagian spion. Kalau aslinya Majesty kaca spion berada di setang, pada Mio ini diposisikan di cover bodi. Katanya sih terinspirasi sejumlah moge terbukti hasilnya oke juga.

Sebagai penyeimbang tebeng depan yang sudah membesar, bagian belakang tak luput dari ubahan. Mio Soul dilengkapi komponen audio berupa 2 buah subwoofer dan speaker serta head unit. Alhasil, juara pertama kelas perform audio berhasil disabet.

Untuk urusan bodi belakang memang dibiarkan standar. Hanya ada penambahan bodi kit di dek juga di atas jok boncenger dibanding ubahan terdahulu. Begitu juga pijakan kaki tambahan di atas bordes juga di bagian dek belakang.

Urusan buritan, Made memaparkan kalau roda belakang sedikit dimundurkan. pasang part variasi undur-undur yang punya panjang sekitar 15 cm. Otomatis dudukan sok bekalang bagian atas dan bawah harus dibuatkan adaptor baru untuk menopang kedua sok.

Awalnya tunggangan ini dikrom plastik pada seluruh bodi Soul. Sekarang berkat trik dan pemilihan cat serta pernis pas,hanya memanfaatkan cat merah solid di sekujur bodi.

Sementara efek mengkilapnya ditujukan dengan memberi sentukan krom. Sentuhan itu fokus di beberapa bagian, terutama sayap dan bodi tengah. Sedang untuk pelapisan akhir,  lebih sreg kalau memilih merek DuPont.

Saturday, 2 April 2011

MEMBUAT MX ANDA MENJADI KENCANG DARI YANG SEBELUMNNYA

           










untuk modif harian, anda bisa melakukan modif di sektor pengapian (IGNITION), dengan mengganti coil standard dan CDI adjustable atau programmable.

Untuk coil, anda bisa menggunakan produk / merek Coil XP Andrion Series CMC 2 A High Performance, atau coil protec yang semburan apinya setara dengan coil YZ 125. Untuk ganti coil dana yang anda keluarkan tidak lebih dari Rp 200.000. Selain coil, busi juga perlu diganti dengan tipe Platinum atau sekalian pakai tipe Iridium yang memiliki ujung elektroda runcing berbahan platinum atau iridium.

Selain itu, CDI juga perlu diganti. Anda bisa mengganti dengan CDI adjustable produk CDI XP 301 MC Stage 2 Andrion Series Limited Edition (LE) 4 power, yang menghasilkan output DC stabil di 350 volt. Dengan CDI XP 301 MC ini bisa anda tentukan pada RPM berapa advancer akan bekerja. Atau bisa juga menggunakan CDI Chetaah Power (CP) yang bisa diprogram, tersedia output pilihan 380 volt, 425 volt, 500 volt, 700 volt. Dana yang dibutuhkan antara 500 ribu hingga 1,5 juta.


Dengan penggantian coil dan CDI racing, tidak membuat bensin MX menjadi boros, malah keuntungannya adalah bensin lebih irit dan tarikan (akselerasi) jauh lebih cepat dari MX standard.

Penggantian knalpot bebas hambatan juga dapat mendongkrak tenaga MX. Untuk jelasnya silakan click link di bawah ini.

Cara-cara modif ignition (pengapian) di atas tidak sampai mengubah karakter MESIN MX. Sebab modif mesin membutuhkan lebih banyak ketelatenan dan lebih banyak dana yang harus dikeluarkan, misalnya upgrade MX menjadi 150 cc dengan menggunakan blok mesin V-ixion
(mengganti Piston,Ring piston,Silinder blok diasil,gasket silinder head),
menggunakan camshaft (noken as) durasi tinggi,
menggunakan karburator ukuran 28 termasuk penyesuaian dengan pilot jet dan main jet,
mengganti dengan saringan udara racing,porting polish,menaikkan kompresi dsb.

MX memiliki rasio kompresi tinggi, yaitu 1:10,9 maka gunakan bahan bakar octane 95 seperti Pertamax Plus. Menggunakan bensin premiun memang bisa jalan, tapi anda akan merasakan tarikan MX bakalan loyo dalam akselerasi dan kalaupun anda maksa karena budget terbatas, anda bisa menggunakan bensin premium + octane booster seperti misalnya Griffon Crazy Octane, MyGreen Oil (MGO).

Saya sudah mencoba kedua produk tersebut dan hasilnya memang membuat tarikan MX ringan seperti menggunakan Pertamax Plus. Namun cara ini tidak disarankan untuk jangka waktu yang panjang.

Thursday, 24 March 2011

LANGKAH MEMBUAT MTOR BALAP

1.Turunkan atau lepas BLOK MESIN motor anda....seperti pd gambar.
2.pisahkan antara BLOCK BAWAH dan BLOCK ATAS...
3.bersihkan semua kotoran dan kerak sisa pembakaran....
( admin memakai jupiter 4 tak sebagai contoh pada prinsipnya semua motor bebek 4 tak sama )

Mendongkrak tenaga mesin 4 tak itu susah-susah gampang. Penyebabnya jarak keempat baut silinder terlalu dekat dengan liner atau boring. Karena terlalu dekat, susah untuk dibore up gede-gedean, itu karena pilihan diameter piston pengganti jadi terbatas.

Kalo enggak tahu cara mengakalinya, memang begitu. Tanpa geser baut mesin, paling besar hanya bisa pakai piston 54-55 mm. Itu pun, boring sudah tipis dan mesin jadi cepat panas.
Yang mesti dilakukan pertama kali adalah bongkar seluruh mesin, artinya bagian crankcase juga ikut dibuka.
Setelah itu, bubut bagian mulut crankcase yang menghadap pantat blok silinder sebanyak 3mm. Bagian crankcase tetap harus dibubut agar boring baru bisa masuk.



Kemudian lanjut ke silinder blok sendiri, sebelum memasang atau menentukan liner piston baru, harus bilang ke tukang bubut, jelaskan papas bagian blok yang punya jarak renggang dengan baut blok sebanyak 2 mm.
Jika langkah pertama sudah, lanjut membubut bagian blok yang berjarak lebih rapat. Minta ke tukang bubut untuk menyamakan diameter agar berbentuk bulat sepenuhnya.





Nah… setelah itu baru pasang liner baru dengan diameter 60,5 mm, lalu tinggal pasang piston. Mau ukuran 58 atau 60 mm, tinggal tentukan sesuai kebutuhan.
Setelah semua proses diatas dilakukan, sudah tentu kompresi melonjak dan tenaga lebih yahud, karena kompresi tinggi, maka alangkah baiknya jika menggunakan bahan bakar dengan angka oktan tinggi, untuk menghindari ngelitik karena knocking.

selamat mencoba ya sobat..!!!